LUMAJANG, KOMPAS.TV - Enam hari berada di pengungsian, warga korban bencana awan panas dan guguran lava Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, mulai mengeluhkan sulitnya air bersih untuk kebutuhan mandi. <br /> <br />Sebagian warga memanfaatkan kamar mandi milik sekolah, sementara sebagian lainnya memilih menumpang di rumah warga lain. <br /> <br />Baca Juga Beberapa Kebutuhan Masih Dibutuhkan Oleh Para Pengungsi, Apa Saja? Simak Berikut Ini di https://www.kompas.tv/article/240109/beberapa-kebutuhan-masih-dibutuhkan-oleh-para-pengungsi-apa-saja-simak-berikut-ini <br /> <br />Salah satu tempat pengungsian korban Semeru, berada di SD Supit Urang 4, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo. <br /> <br />Selama berada di pengungsian, warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mandi. <br /> <br />Selain air bersih, warga juga mengeluhkan kondisi pengungsian yang sesak saat malam hari. <br /> <br />Baca Juga Tak Hanya Anak - Anak, Tim Kesehatan Juga Lakukan "Trauma Healing" Untuk Lansia di Posko Pengungsian di https://www.kompas.tv/article/240156/tak-hanya-anak-anak-tim-kesehatan-juga-lakukan-trauma-healing-untuk-lansia-di-posko-pengungsian <br /> <br />Namun warga tidak punya pilihan, karena rumah yang mereka miliki sudah tidak bisa dihuni. <br /> <br />Warga di pengungsian berharap, kejelasan tempat relokasi, karena warga sudah tidak berani lagi kembali ke dusun mereka. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240163/enam-hari-di-pengungsian-warga-keluhkan-butuh-air-bersih-dan-perlengkapan-mandi