LUMAJANG, KOMPAS.TV - Hingga hari ini, Kamis (9/12), status kedaruratan dari Gunung Semeru belum turun. <br /> <br />Sampai sekarang, status Gunung Semeru masih waspada. <br /> <br />Bagaimana tidak, dengan aktivitas gunung yang masih sangat fluktuatif, akan sangat berbahaya jika pemerintah dan warga lemah dalam antisipasi bencana susulan. <br /> <br />Dari pantauan posko pemantauan aktivitas, Gunung Semeru membentuk kubangan lava baru. <br /> <br />Alhasil, awan panas pun kembali tercipta. <br /> <br />Baca Juga Terhalang Penyekatan, Warga Semeru yang Ingin Evakuasi Harta Benda Bersitegang dengan Pihak Berwajib di https://www.kompas.tv/article/240314/terhalang-penyekatan-warga-semeru-yang-ingin-evakuasi-harta-benda-bersitegang-dengan-pihak-berwajib <br /> <br />Penyebab guguran awan panas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, masih jadi perdebatan. <br /> <br />Apa yang terjadi dengan mitigasi yang dilakukan sejumlah pihak yang berwenang, sehingga dampak awan panas dan lava menimbukan bencana? <br /> <br />Padahal, sudah ada penetapan belasan kilometer di kaki Gunung Semeru sebagai wilayah zona rawan bencana. <br /> <br />Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Andiani menyatakan peringatan sudah dilakukan berulang kali sejak 1 Desember 2021, yakni tiga hari sebelum. <br /> <br />Namun, pemerintah memaklumi warga yang masih beraktivitas menambang pasir. <br /> <br />Soal guguran lava, menurut warga, adalah hal yang sehari-hari ditemui. <br /> <br />Menurut Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, warga sudah paham bila guguran lava turun, maka harus segera menghindar dari lokasi bencana. <br /> <br />Meski begitu, tak pernah ada peringatan skala yang meningkat dari pihak berwenang soal mitigasi bencana di pusat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240345/gunung-semeru-masih-aktif-posko-pemantauan-lihat-ada-kubangan-lava-dan-guguran-awan-panas-baru