KOMPAS.TV - Pencarian korban hilang dalam bencana awan panas gunung semeru terus dilakukan. <br /> <br />Di Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang tim SAR masih mencari 12 korban yang belum ditemukan. <br /> <br />Beberapa kendala dihadapi, salah satunya karena minimnya saksi yang mengetahui keberadaan terakhir dari korban. <br /> <br />Sementara itu, di Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh tim gabungan menurunkan delapan anjing pelacak untuk membantu proses pencarian jenazah korban yang masih tertimbun. <br /> <br />Ketua Kadin Lumajang Agus Setiawan mengatakan, sejauh ini bantuan sudah menumpuk, jumlah pos pengungsian di Kabupaten Lumajang sudah sebanyak 115 dengan lebih dari 6.000 jiwa. <br /> <br />Baca Juga Warga Sumbar Sumbang Satu Ton Rendang untuk Korban Bencana Semeru di https://www.kompas.tv/article/240430/warga-sumbar-sumbang-satu-ton-rendang-untuk-korban-bencana-semeru <br /> <br />Sementara itu Agus menyebut, 422 UMKM, 200-300 lahan pertanian, dan 3.000 lahan peternak terdampak guguran awan panas Semeru. Hingga total kerugian dikisarkan mencapai Rp 1 triliun untuk saat ini. <br /> <br />Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja menyatakan, pihaknya akan segera membangun kembali jembatan yang terputus yaitu Gladak Perak dan di Besuk Kobokan. <br /> <br />Endra menjelaskan, untuk sementara jembatan Gladak Perak akan diganti dengan jembatan gantung sepanjang 84 meter dan hanya bisa dilalui oleh manusia dan sepeda motor. <br /> <br />Pengerjaan akan selesai dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240467/jembatan-gladak-perak-putus-pupr-akan-bangun-jembatan-gantung-untuk-sementara