KOMPAS.TV - Guguran awan panas Semeru yang terjadi sejak pekan lalu memang menimbulkan kerusakan bahkan korban jiwa. <br /> <br />Desa Sumber Wuluh, Curah Kobokan, dan Supiturang menjadi wilayah permukiman yang mengalami kerusakan paling parah. <br /> <br />Tiga desa ini ditengarai pula masuk dalam zona merah peta wilayah rawan bencana Semeru. <br /> <br />Sebagian warga yang tinggal di zona bahaya mengaku, ingin segera pindah karena sudah berulang kali mengalami bencana dan harus mengungsi. <br /> <br />Selain itu banyak bantuan yang hadir di posko pengungsian darurat bencana Gunung Semeru sejak pertama kali dibangun. <br /> <br />Baca Juga Warga Sumbar Sumbang Satu Ton Rendang untuk Korban Bencana Semeru di https://www.kompas.tv/article/240430/warga-sumbar-sumbang-satu-ton-rendang-untuk-korban-bencana-semeru <br /> <br />Pemerintah Kabupaten Lumajang Jawa Timur meminta donatur untuk mengirimkan bantuan terfokus pada pengungsi erupsi Gunung Semeru terpusta ke posko-posko pegungsian. <br /> <br />Bantuan pun dinilai belum tersalurkan dengan baik, Ketua Kadin Lumajang Agus Setiawan mengatakan, bantuan sangat menumpuk dan banyak yang belum bisa tersalurkan. <br /> <br />Bahkan sempat viral juga nasi bungkungs yang jumlahnya sangat banyak sampai basi. <br /> <br />Agus menyebut, jumlah bantuan luar biasa banyak hingga menumpuk di posko pengungsiang tetapi jumlah relawan yang membagikan ke tempat-tempat pengungsian belum mencukupi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240481/bantuan-belum-sepenuhnya-tersalurkan-kadin-lumajang-jumlah-relawan-tak-mencukupi
