TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Seorang guru sekolah Madhrasah Tsanawiyah (MTS) yang juga pengasuh pesantren asal Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dilaporkan oleh santriwatinya ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya setelah melakukan perbuatan cabul. <br /> <br />Aksi perbuatan bejat oknum ustad tersebut dilakukan di sebuah kobong pondok pesantren yang diasuhnya. <br /> <br />Tercatat sudah ada 5 orang santriwati yang menjadi korban cabul ustad bernama Anwar Sidik (AS). Kini kasusnya sudah ditangani oleh KPAID Kabupaten Tasikmalaya. <br /> <br />Baca Juga Belum Usai Kasus Pemerkosaan di Bandung, 9 Santriwati di Tasikmalaya Juga Dicabuli Guru Pesantren di https://www.kompas.tv/article/240506/belum-usai-kasus-pemerkosaan-di-bandung-9-santriwati-di-tasikmalaya-juga-dicabuli-guru-pesantren <br /> <br />Lima anak santriwati mengaku menjadi korban cabul guru yang juga pengasuh pesantren. Aksi pencabulan dilakukan saat subuh di kobong santri. <br /> <br />Saat korban sedang sakit dan dirawat untuk istirahat di kobong, di situlah terduga pelaku datang dengan berpura-pura memberi perhatian dan memberikan air doa kepada santriwati hingga akhirnya dilakukan pencabulan. <br /> <br />Hasil invetigasi KPAI Tasikmalaya, dugaan sementara aksi bejat perbuatan pelaku kepada anak santriwatisudah berlangsung lama atau sekitar lima tahun. Kasus ini sudah dilaporkan KPAI Kabupaten Tasikmalaya ke Polres Tasikmalaya. <br /> <br />Video Editor: Faqih Fisabilillah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240698/terungkap-lagi-kasus-pencabulan-guru-sekaligus-pengasuh-pesantren-cabuli-lima-santriwati
