KOMPAS.TV - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, akan mencabut izin semua pesantren dan sekolah asrama yang terbukti melakukan pelanggaran asusila. <br /> <br />Hal ini disampaikan Menag dalam menanggapi kasus pemerkosaan 13 santriwati oleh pimpinan Pesantren Manarul Huda, Bandung. <br /> <br />Menag mengatakan, bahwa kasus kekerasan seksual merupakan masalah bersama yang harus disikapi secara tegas. <br /> <br />Kementerian Agama tak segan mencabut izin pesantren dan sekolah asrama keagamaan yang terbukti terlibat kekerasan seksual. <br /> <br />Selain itu, Kementerian Agama juga tengah melakukan investigasi di seluruh sekolah keagamaan demi menghindari adanya kasus serupa. <br /> <br />Baca Juga Keanehan Pesantren Milik Herry Wirawan: Guru Cuma Satu hingga Tak Ada Ijazah bagi Santri yang Lulus di https://www.kompas.tv/article/240721/keanehan-pesantren-milik-herry-wirawan-guru-cuma-satu-hingga-tak-ada-ijazah-bagi-santri-yang-lulus <br /> <br />Komisi VIII DPR menilai, kejadian di Bandung itu merupakan fenomena gunung es yang harus disikapi serius oleh pemerintah, polisi, dan masyrakat. <br /> <br />KPAI dan LPSK diharapkan bisa memberikan trauma healing bagi korban yang masih di bawah umur. Kejadian ini menjadi momentum untuk terus memperjuangkan RUU Anti Kekerasan Seksual di DPR. <br /> <br />KPAI mengecam dan mengutuk keras perbuatan pelaku yang memerkosa puluhan santriwatinya. <br /> <br />Data terbaru diduga ada sedikitnya 21 santriwati yang menjadi korban, hukuman maksimal yang bisa diterapkan kepada pelaku adalah 20 tahun penjara. <br /> <br />Untuk korban KPAI mendorong pemulihan psikologis, kesehatan, dan hak atas pendidikan agar dijamin negara. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240759/kemenag-akan-cabut-izin-semua-pesantren-yang-lakukan-pelanggaran-asusila
