<br /> <br />BANDUNG, KOMPAS.TV, - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniaggo membenarkan adanya laporan terkait pencabulan yang dilakukan pemilik pondok pesantren yang terletak dikawasan Cibiru Bandung <br /> <br />Erdi memaparkan kasus ini telah diterima Polda Jabar sejak bulan mei 2021 namun karena pertimbangan dampak sosial dan psikis korban yang rata- rata di bawah umur kasus ini sengaja tidak di rilis Polda Jabar kepada awak media <br /> <br />Kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru ngaji sekaligus pemilik pondok pesantren ini membuat heboh pasalnya korban dari tindakan tersangka mencapai 12 Santriwati <br /> <br />Bejatnya lagi korban rata- rata telah melahirkan bayi atau tengah hamil hasil dari perbuatan pelaku <br /> <br />Tercatat 11 korban diketahui merupakan santriwati asal Garut 8 korban diantaranya tengah hamil dan telah melahirkan anak hasil perbuatan pelaku <br /> <br /> <br />kasus ini juga mendapatkan perhatian dari legislatif ditingkat pusat dan mendesak agar undang undang tindak kekerasan seksual segera disahkan untuk memberi efek jera pada para pelaku serupa <br /> <br />Pelaku dijerat sejumlah pasal tindak kriminal dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara <br /> <br />Humas,Polda,Jabar,HumasPoldaJabar,jawabarat,santriwati,cibiru,bandung,garut,seks,kasusseks,pencabulan,cabul,guru,pondok,gurubejat,bejat, HumasPoldaJabar, kasuscibiru, gurupesantren, bandung, bandungviral, garut <br /> <br />Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klik link di bawah . <br /> <br />IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/ <br /> <br />Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw... <br /> <br />Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/ <br /> <br />Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/ <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240812/predator-seks-di-balik-topeng-guru-shorts