JAKARTA, KOMPAS.TV - Isak tangis terdengar di prosesi pemakaman Yossie Maesa, pria Tuli berusia 30 tahun yang menjadi korban pencurian disertai dengan pembunuhan. <br /> <br />Kesedihan memenuhi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kawi-Kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (10/12) siang. <br /> <br />Ibu korban yang kondisi kesehatannya masih lemah, nyaris jatuh pingsan melihat jasad putranya akan dimasukkan ke liang lahad. <br /> <br />Meski telah mengikhlaskan kepergian korban, namun keluarga berharap polisi dapat segera menangkap pelaku pembunuhan. <br /> <br />Kamis (10/12) pagi, Yossie Maesa ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka di lantai dua rumahnya di Jalan Krida Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat. <br /> <br />Baca Juga Aktivis Disabilitas Kritik Perbuatan Risma yang Paksa Teman Tuli untuk Bicara di https://www.kompas.tv/article/238220/aktivis-disabilitas-kritik-perbuatan-risma-yang-paksa-teman-tuli-untuk-bicara <br /> <br />Diduga kuat, Yossie merupakan korban pencurian dengan kekerasan disertai pembunuhan karena sepeda motor, ponsel, dan dompet korban juga raib. <br /> <br />Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, kasus ini kini sedang berada dalam penyelidikan Polres Metro Jakarta Pusat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240895/teman-tuli-jadi-korban-perampokan-dan-pembunuhan-di-jakarta-pusat-semua-hartanya-direnggut
