LUMAJANG, KOMPAS.TV - Seorang anak berumur enam tahun di Lumajang, Jawa Timur, berhasil menyelamatkan banyak nyawa saat awan panas guguran menerjang pada Sabtu, 4 Desember 2021. <br /> <br />Inilah Ahmad Nanang Arifin yang kini tinggal bersama ibunya, Lulus Susilowati dan ayah sambungnya di tempat pengungsian di Desa Jambe Kumbu, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. <br /> <br />Berbeda dengan anak seusianya, ia terlihat tidak trauma sama sekali saat bercerita tentang kejadian bencana yang telah menimpanya. <br /> <br />Baca Juga Pasca-bencana Gunung Semeru, BRIN: Puncak Semeru Berubah Bentuk di https://www.kompas.tv/article/240933/pasca-bencana-gunung-semeru-brin-puncak-semeru-berubah-bentuk <br /> <br />Nanang bercerita, sebelum kejadian dirinya bermain di dekat sungai belakang rumahnya. Namun, tiba-tiba terlihat keluar lava dari arah Sungai Besuk Lanang. <br /> <br />Melihat tersebut, Nanang kemudian lari memberitahukan ibunya. karena sang ibu memiliki keterbatasan fisik, ia pun menyuruh anaknya untuk berlari. <br /> <br />Nanang kemudian berinisiatif membangunkan warga yang tidak mengetahui kejadian tersebut. Selanjutnya, warga pun saling beteriak untuk menyelamatkan diri masing-masing. <br /> <br />"Saat kejadian sedang main di utara, lalu lari ke selatan sambil berlari ke ibu. Sambil teriak memberi tahu. Lava itu ada di atas saya," ujar Ahmad Nanang Arifin. <br /> <br />Sang ibu saat itu tidak percaya kalau anaknya selamat hingga saat ini. Ia juga mengaku anaknya tidak merasakan panasnya debu vulkanik Gunung Semeru. <br /> <br />Kini, Nanang beserta ibu dan ayah sambungnya tinggal sementara di rumah saudaranya sambil menunggu tempat relokasi dari pemerintah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240962/kisah-bocah-enam-tahun-selamatkan-warga-dari-guguran-awan-panas-gunung-semeru