KOMPAS.TV - Adanya temuan sirene bencana yang rusak selama empat tahun di Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang mendapat respons dari pemerintah setempat untuk dilakukan evaluasi. <br /> <br />Baca Juga Berkurangnya Kiriman Kantong Jenazah, Posko Post Mortem Bencana Semeru Sepi di https://www.kompas.tv/article/240972/berkurangnya-kiriman-kantong-jenazah-posko-post-mortem-bencana-semeru-sepi <br /> <br />Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan, sirene peringatan bencana sudah dipasang di seluruh desa tetapi warga kerap abai ketika memastikan alat tersebut beroperasi, ia mengaku akan melakukan evaluasi. <br /> <br />Tak hanya itu selain memperbaiki dan menyediakan alat alat mitigasi bencana, Thoriq juga akan mengupayakan pendidikan mitigasi kepada warga di tempat baru atau di titik relokasi. <br /> <br />Baca Juga Rumah Korban Bencana Semeru Dijarah, Pelaku Ambil Harta Benda Milik Warga di https://www.kompas.tv/article/240980/rumah-korban-bencana-semeru-dijarah-pelaku-ambil-harta-benda-milik-warga <br /> <br />Secara letak geologis Indonesia termasuk wilayah yang rawan terkena bencana alam, sehingga sistem peringatan dini bencana menjadi sangat penting. <br /> <br />Keterlambatan dalam penanganan bencana akan menimbulkan dampak kerugian yang semakin besar bagi masyarakat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240983/sirine-bencana-di-desa-supiturang-ditemukan-rusak-selama-empat-tahun
