JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Intelijen Negara, Profesor Jenderal Pol Purnawirawan, Budi Gunawan meluncurkan buku berjudul "Demokrasi di Era Post Truth" yang membahas dampak post truth terhadap demokrasi dan bagaimana cara mengatasinya. <br /> <br />Buku ini mengupas tentang bagaimana memahami fakta dengan menggunakan pertimbangan logika sebelum membagikan informasi, agar tidak terjebak hoaks pada era post truth yang mengancam demokrasi. <br /> <br />Buku ini diapresiasi generasi muda sekaligus influencer, beberapa di antaranya Raffi Ahmad dan Atta Halilintar. <br /> <br />Rafi Ahmad menyebut, buku yang ditulis oleh Budi Gunawan bisa menjadi salah satu sumber literasi digital oleh semua kalangan, agar tidak menjadi bagian dari penyebaran berita bohong. <br /> <br />Baca Juga Ancaman Bagi Demokrasi Di Era Post-Truth - NGOPI di https://www.kompas.tv/article/241102/ancaman-bagi-demokrasi-di-era-post-truth-ngopi <br /> <br />Sementara itu, Atta Halilintar menilai buku ini sangat lengkap dan memberi pesan pada masyarakat agar lebih teliti dalam memahami informasi; serta tidak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. <br /> <br />Buku "Demokrasi di Era Post Truth" dicetak pertama kali pada April 2021, dilanjutkan dengan cetakan keduanya yang terbit pada Mei 2021. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/241141/raffi-ahmad-atta-halilintar-apresiasi-buku-demokrasi-di-era-post-truth-karya-prof-budi-gunawan