KOMPAS.TV - Tim DVI Polri kembali melanjutkan proses identifikasi terhadap 12 kantong jenazah korban bencana Gunung Semeru yang saat ini berada di RSUD dr Haryoto Lumajang. <br /> <br />Dari 12 kantong, 8 merupakan jenazah dan, 4 kantong berupa bagian tubuh. DVI telah mengambil 74 data ante mortem, dan 22 sampel DNA dari 17 anggota keluarga korban untuk mempercepat proses identifikasi. <br /> <br />Sejumlah anggota DPR RI dan Kapolda Jawa Timur, Minggu (12/12) sore meninjau langsung kondisi pengungsian dampak awan panas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. <br /> <br />DPR meminta pemerintah segera melakukan koordinasi lebih lanjut agar proses relokasi segera dipercepat. <br /> <br />Baca Juga Berkurangnya Kiriman Kantong Jenazah, Posko Post Mortem Bencana Semeru Sepi di https://www.kompas.tv/article/240972/berkurangnya-kiriman-kantong-jenazah-posko-post-mortem-bencana-semeru-sepi <br /> <br />Salah satu tempat pengungsian yang didatangi oleh sejumlah anggota DPR RI dan kapolda adalah pengungsian di SMP 2 Pasirian. <br /> <br />Disini mereka melakukan trauma healing kepada anak-anak korban awan panas guguran gunung semeru dari Dusun Curah Kobokan. <br /> <br />Mereka diajak untuk bernyanyi, menggambar, dan memebrikan hadiah kepada mereka. <br /> <br />Tidak hanya itu, anggota DPR RI juga memberikan sejumlah beasiswa 5000 paket senilai Rp 3,6 miliar kepada para siswa. <br /> <br />Bagi yang ingin melanjutkan kuliah juga disediakan bantuan beasiswa kuliah sebanyak 500 pake5 dengan total biaya Rp 35 miliar 200 juta rupiah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/241183/tim-dvi-polri-lanjutkan-proses-identifikasi-12-jenazah-korban-bencana-semeru
