LUMAJANG, KOMPAS.TV - Inilah Siti Nur Hasanah, perawat asal Desa Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. <br /> <br />Sudah enam bulan lamanya, Siti bertugas sebagai petugas atau perawat jenazah. <br /> <br />Ia pun menjadi garda terdepan ketika jenazah tiba hingga pemulangan alias diserahkan kepada pihak keluarga. <br /> <br />Selama bencana Gunung Semeru, jam kerja Siti menjadi 24 jam on call. <br /> <br />Padahal sebelumnya, jam kerja Siti hanyalah delapan jam per sekali shift. <br /> <br />Baca Juga Kisah Bocah Enam Tahun Selamatkan Warga dari Guguran Awan Panas Gunung Semeru di https://www.kompas.tv/article/240962/kisah-bocah-enam-tahun-selamatkan-warga-dari-guguran-awan-panas-gunung-semeru <br /> <br />Meski bayaran tak seberapa, tetapi Siti tidak pernah mengeluh. <br /> <br />Tenaga honorer ini percaya, dedikasi untuk kemanusiaan lebih penting daripada materi di saat musibah terjadi. <br /> <br />"Ya bisa nolong, bisa bantu. Kalau akhir-akhir ini ya sibuk soalnya kan jenazah setiap hari pasti ada penemuan," ujar Siti Nur Hasanah kepada wartawan, Minggu (12/12/2021). <br /> <br />Delapan hari pasca-bencana Gunung Semeru, tercatat 40 kantong jenazah dipulasarkan. Sebanyak 38 kantong jenazah teridentifikasi diserahkan pada pihak keluarga. <br /> <br />Editor: Febi Ramdani <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/241211/dedikasi-siti-nur-hasanah-perawat-jenazah-korban-bencana-semeru-24-jam-on-call
