NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV - Ratusan rumah warga Pulau Kalaotoa, Sulawesi Selatan, rusak parah setelah diguncang gempa dengan magnitudo 7,4. <br /> <br />Gempa bumi yang mengguncang Nusa Tenggara Timur kemarin (14/12) juga dirasakan warga di Pulau Kalaotoa Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar. <br /> <br />Total 357 rumah mengalami pusak parah. <br /> <br />Begitu juga dengan jalan penghubung antar Desa Kalaotoa dengan Garaupa yang mengalami retak. <br /> <br />Warga memilih meninggalkan rumah mereka dan menuju ke lokasi ketinggian di Bukit Kalaotoa. <br /> <br />Sementara itu, sebagian warga Kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kabupaten Sikka, NTT, memilih tetap bertahan di lokasi pengungsian, meski BMKG telah memperbolehkan warga untuk kembali ke rumah masing-masing. <br /> <br />Pengungsi yang telah menginap sejak kemarin malam ini, mengaku takut bila terjadi gempa susulan, terlebih rumah mereka berada di dekat laut. <br /> <br />Pemkab Sikka mengimbau agar warga tidak panik, dan terus memantau informasi kegempaan dari sumber terpercaya. <br /> <br />Warga yang terdampak gempa di Kampung Wuring kembali kepengungsian karena tersebar berita bohong atau hoaks tentang tsunami. <br /> <br />Tim BPBD langsung melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memberikan penjelasan terkait kondisi di sekitar permukiman warga. <br /> <br />Seusai mendapatkan penjelasan, mereka yang terdampak gempa bersedia dipulangkan kembali ke rumah masing-masing. <br /> <br />Pemerintahan Kabupaten Sikka bersama BPBD dan Polisi ikut membatu pemulangan ratusan warga. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242277/kembali-ke-pengungsian-karena-berita-hoaks-tsunami-pemkab-sikka-imbau-warga-tidak-panik
