Surprise Me!

Utang Indonesia Kian Membengkak, Ekonom: Utang Tak Boleh Lebih dari 60 Persen PDB

2021-12-16 416 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 berdampak pada semua sektor kehidupan, termasuk perekonomian. <br /> <br />Tak hanya perorangan yang berusaha tetap bertahan di tengah himpitan pandemi, negara pun ikut menambah utang, demi menutupi defisit pendapatan. <br /> <br />Benarkah utang Indonesia yang jatuh tempo tahun depan sudah jauh kelewat batas? <br /> <br />Kita bahas bersama Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo dan juga ada Piter Abdullah, Direktur Riset Center of Reform on Economics, CORE. <br /> <br />Baca Juga Utang Global Capai 225 Triliun Dollar AS, Rekor Tertinggi Sejak Perang Dunia 2 di https://www.kompas.tv/article/242343/utang-global-capai-225-triliun-dollar-as-rekor-tertinggi-sejak-perang-dunia-2 <br /> <br />Utang Indonesia terus merangkak naik. <br /> <br />Tahun ini, utang bahkan tembus hingga lebih dari Rp6,6 ribu triliun. <br /> <br />Di bulan Agustus, utang Indonesia tercatat Rp6.625,43 triliun. <br /> <br />Sementara di bulan Oktober, nilai utang naik, hingga Rp6.687,28 triliun. <br /> <br />Tahun 2022, pemerintah mematok defisit, sebesar Rp668 triliun. <br /> <br />Untuk menutup defisit, pemerintah bakal menarik utang, sebesar Rp973,6 triliun. <br /> <br />Ekonom Piter Abdullah mengingatkan, semakin membengkaknya utang, harus diikuti dengan pertumbuhan ekonomi, yang terus membaik. <br /> <br />Hal itu untuk menunjukkan, bahwa ada manfaat dari utang yang dilakukan pemerintah. <br /> <br />Pemerintah menyebut, tingginya utang tak lepas dari dampak pandemi. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242647/utang-indonesia-kian-membengkak-ekonom-utang-tak-boleh-lebih-dari-60-persen-pdb

Buy Now on CodeCanyon