KOMPAS.TV - Tingginya angka penularan covid-19 dari varian omicron di Inggris membuat penduduknya cemas akan potensi pemberlakuan pembatasan secara besar-besaran atau lockdown, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyangkal tuduhan itu. <br /> <br />Boris Johnson menyatakan hal itu di sela-sela peninjauannya di salah satu sentra vaksinasi di Inggris. <br /> <br />Baca Juga Krisis Covid-19 di Liga Inggris Makin Parah, Laga Man Utd vs Brighton Juga Ikut Ditunda di https://www.kompas.tv/article/242638/krisis-covid-19-di-liga-inggris-makin-parah-laga-man-utd-vs-brighton-juga-ikut-ditunda <br /> <br />Pemerintah Inggris saat ini sedang menggalakkan vaksinasi tambahan atau booster kepada penduduknya yang sudah dewasa. <br /> <br />Dalam beberapa hari ke depan sejumlah sentra vaksinasi booster covid-19 akan dibuka termasuk di Stadion Wembley yang berkapasitas 90 ribu penonton. Hal ini dilakukan untuk membantu menekan penularan varian omicron yang banyak terkonfirmasi. <br /> <br />Masyarakat di Inggris cemas tingginya angka penularan akan membuat pemerintah secara diam-diam kembali menerapkan lockdown. <br /> <br />Namun Perdana Menteri Boris Johnson tidak membenarkan hal itu dan mendorong warganya untuk cepat mendapatkan vaksin booster. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242726/tekan-penularan-omicron-inggris-galakan-vaksinasi-booster