KOMPAS.TV - Puluhan aparatur sipil negara setingkat Kepala Dinas dan Sekretariat bersama Bupati serta Wakil Bupati Batang, Jawa Tengah, mendadak menjadi pekerja bangunan. <br /> <br />Para pejabat terjun langsung ke lapangan memperbaiki rumah warga yang rusak, sehingga kembali layak untuk ditempati warga. <br /> <br />Sepasang suami istri, Suroso dan Jasriah, warga Desa Banaran, Kabupaten Batang, didatangi Bupati Batang, Wihaji. <br /> <br />Kedatangan Bupati serta Wakil Bupati, bukan untuk berbincang-bincang, tetapi mereka datang untuk memperbaiki rumah milik Suroso yang juga merupakan warga difabel. <br /> <br />Mereka membagi tugas kerja bakti, ada yang mengecat menjadi perajin kayu sampai mengaduk semen. Kegiatan kerja bakti bedah rumah merupakan rangkaian dari hari ulang tahun Korpri. <br /> <br />Pelaksanaan kegiatan sosial dengan melibatkan para pejabat ASN dilakukan supaya kedekatan terhadap masyarakat lebih erat dan guyub rukun dalam membangun Kabupaten Batang. <br /> <br />Sementara anggaran yang digunakan dalam kegiatan bedah rumah bersumber dari iuran atau kumpulan dana yang dihimpun dari para aparat sipil negara. <br /> <br />Suroso yang kesehariannya membuka jasa pijat merasa beruntung karena Bupati dan Pemkab terjun langsung memperbaiki rumahnya. <br /> <br />Apalagi di masa pandemi covid-19, membuat pendapatannya menurun, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari cukup sulit, apalagi memperbaiki rumahnya. <br /> <br />Selain di Desa Banaran, program Bedah Rumah Sehari Jadi, juga dilakukan di sejumlah titik di Kabupaten Batang. <br /> <br />Diharapkan dengan adanya bedah rumah bisa membuat komunikasi yang positif dan bermanfaat antara pemerintah kabupaten dan warga. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242868/bupati-batang-perbaiki-rumah-warga-yang-sudah-tak-layak-huni