JAKARTA, KOMPAS.TV - Tujuh hingga sepuluh hari ke depan, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat akan diisolasi atau lockdown, menyusul adanya kasus temuan varian Omicron. <br /> <br />Pasca diisolasi atau lockdown, Wisma Atlet Kemayoran tampak lebih lengang dibandingkan sebelumnya. Pintu yang biasanya dapat diakses oleh awak media kini ditutup, tak sembarang orang dapat masuk ke area tersebut. <br /> <br />Baca Juga Satgas Covid-19: Lebih dari 2.000 Orang di Wisma Atlet Diperiksa terkait Varian Omicron di https://www.kompas.tv/article/243065/satgas-covid-19-lebih-dari-2-000-orang-di-wisma-atlet-diperiksa-terkait-varian-omicron <br /> <br />Merespons isolasi yang terjadi di Wisma Atlet Kemayoran, pemerintah tengah mempersiapkan Rusun Nagrak Cilincing Jakarta Utara untuk digunakan sebagai tempat karantina bagi WNI yang baru tiba dari luar negeri. <br /> <br />Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Menkomarinves, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satuan Tugas Penanganan Covid 19, serta kementerian lembaga terkait. <br /> <br />Baca Juga Rumah Sakit Wisma Atlet Lockdown 7 Hari Cegah Varian Omicron Meluas di https://www.kompas.tv/article/242790/rumah-sakit-wisma-atlet-lockdown-7-hari-cegah-varian-omicron-meluas <br /> <br />Kepala Satgas Penanganan Covid 19 sekaligus Kepala BNPB, Suharyanto menegaskan, Rusun Nagrak sudah siap beroperasi mulai Senin pekan depan. Sedikitnya terdapat 3.500 hingga 4.000 tempat tidur yang dapat digunakan. <br /> <br />Video editor: Faqih Fisabilillah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/243071/wisma-atlet-kemayoran-di-lockdown-karantina-wni-dari-luar-negeri-dialihkan-ke-rusun-nagrak