KOMPAS.TV - Untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng tahun depan, pemerintah berencana memberikan subsidi minyak goreng; namun belum dapat dipastikan kapan rencana ini terlaksana. <br /> <br />Jelang liburan Natal dan tahun baru (Nataru), sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan. <br /> <br />Seperti cabai yang naik hingga 4 kali lipat dan harga minyak goreng yang tak kunjung turun. <br /> <br />Dari cerita pedagang, harga minyak goreng justru naik tiap minggu. <br /> <br />Sejumlah kenaikan harga dipicu berkurangnya pasokan akibat cuaca ekstrem. <br /> <br />Seperti di Pasar Palmerah, harga minyak goreng kini Rp 20.000 per kilogram, yang mana naik dari harga sebelumnya, yakni Rp 15.000 per kilogram. <br /> <br />Sementara itu, harga minyak goreng kemasan naik Rp 3.000 menjadi Rp 20.000 per liter. <br /> <br />Baca Juga Pemerintah Berencana Subsidi Minyak Goreng Demi Stabilisasi Harga di Tahun Depan di https://www.kompas.tv/article/243003/pemerintah-berencana-subsidi-minyak-goreng-demi-stabilisasi-harga-di-tahun-depan <br /> <br />Berbagai cara dilakukan agar lonjakan harga tak menurunkan daya beli,. <br /> <br />Di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan operasi pasar. <br /> <br />Selain itu, pasar murah juga dilakukan dalam beberapa kali di pasar-pasar tradisional. <br /> <br />Menanggapi kenaikan harga, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI meyakini, harga minyak goreng akan turun diperkirakan di awal tahun depan, mengikuti turunnya harga CPO. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/243140/harga-minyak-goreng-tak-turun-turun-apakah-pemerintah-punya-rencana-berikan-subsidi