SUBANG, KOMPAS.TV - Sejumlah siswa yang bermukim di Kampung Langensari, Desa Anggasari, Subang, Jawa Barat harus melintasi banjir untuk pergi dan pulang sekolah. <br /> <br />Kaki-kaki mungil para siswa seakan terbiasa melintasi ketinggian air banjir berkisar 10-70cm. <br /> <br />Kondisi seperti ini sudah dirasakan para siswa dan warga sejak 2 bulan terakhir, tepatnya ketika banjir pertama kali menerjang pada bulan Oktober lalu. <br /> <br />Baca Juga BPBD: Sebagian Pengungsi Banjir Kepulauan Mentawai Telah Kembali ke Rumah di https://www.kompas.tv/article/243346/bpbd-sebagian-pengungsi-banjir-kepulauan-mentawai-telah-kembali-ke-rumah <br /> <br />Akibatnya para siswa pun terpaksa harus rela terus menerus melewati banjir dan karena kondisi ini, banyak siswa yang sudah mulai mengeluhkan penyakit gatal-gatal di bagian kaki. <br /> <br />Sejak banjir melanda 2 bulan lalu, ratusan rumah warga di 2 RT di Kampung Langensari, Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Subang, Jawa Barat masih terendam banjir. <br /> <br />Diduga karena drainase yang tidak lancar, ditambah letak wilayah permukiman yang berada di dataran rendah, menyebabkan genangan air tak kunjung surut hingga saat ini. <br /> <br />Baca Juga 16 Kecamatan di Mandailing Natal Terendam Banjir, Curah Hujan Tinggi Menjadi Pemicu Utamanya di https://www.kompas.tv/article/243343/16-kecamatan-di-mandailing-natal-terendam-banjir-curah-hujan-tinggi-menjadi-pemicu-utamanya <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/243416/pelajar-di-subang-terpaksa-harus-rela-lewati-banjir-untuk-pergi-ke-sekolah-berikut-selengkapnya