KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran kontak erat dari 3 pasien yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron. <br /> <br />Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan ada 250 orang yang memiliki kontak erat, telah ditelusuri. <br /> <br />"Sebanyak 60 orang diketahui positif covid-19, belum diketahui apakah 60 ini positif Omicron. Saat ini masih ditunggu hasil pengurutan genomnya," kata Siti Nadia Tarmizi seperti yang kami kutip dari Kompas.com. <br /> <br />Sementara itu, pemerintah berencana menambah masa karantina pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia, dari 10 menjadi 14 hari. <br /> <br />Langkah ini akan diambil jika penyebaran virus korona varian Omicron makin meluas. <br /> <br />Baca Juga Di Tengah Ancaman Omicron, Pelaku Perjalanan Luar Negeri ke RI Justru Melonjak 2 Bulan Terakhir di https://www.kompas.tv/article/244051/di-tengah-ancaman-omicron-pelaku-perjalanan-luar-negeri-ke-ri-justru-melonjak-2-bulan-terakhir <br /> <br />Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut telah terjadi peningkatan jumlah WNI yang berangkat ke luar negeri, hal ini dikhawatirkan bisa memicu peningkatan kasus Covid-19 varian omicron. <br /> <br />Mengantisipasi lonjakan WNI yang kembali ke tanah air, SATGAS covid-19 menegaskan bahwa ruang karantina bagi pekerja migran atau pelajar masih tersedia. <br /> <br />Selain Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Rusun Nagrak juga siap digunakan. <br /> <br />Masyarakat harus mengurangi mobilitas untuk mencegah agar penyebaran varian Omicron tidak meluas. <br /> <br />Baca Juga Rumah Sakit Disiapkan Antisipasi Omicron di https://www.kompas.tv/article/243984/rumah-sakit-disiapkan-antisipasi-omicron <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/244082/sebanyak-60-orang-positif-covid-19-tapi-belum-diketahui-positif-omicron-atau-bukan
