Surprise Me!

Polisi Dalami Kasus Joki Vaksin, Pelaku Mengaku Dibayar Rp 400 Ribu

2021-12-22 492 Dailymotion

SULSEL, KOMPAS.TV - Polisi terus mendalami kasus dugaan pemalsuan data vaksin melalui joki vaksin di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, 5 pengguna jasa telah diperiksa. <br /> <br />Sejumlah pengguna jasa joki vaksin Abdul Rahim telah diperiksa polisi. <br /> <br />Salah satunya mengaku sengaja menggunakan jasa joki vaksin karena memiliki penyakit. <br /> <br />Baca Juga Berita Populer: Mantan Kapolsek Gugat Kapolri, Suami Istri Bunuh Diri di Hotel, Joki Vaksin Covid-19 di https://www.kompas.tv/article/244111/berita-populer-mantan-kapolsek-gugat-kapolri-suami-istri-bunuh-diri-di-hotel-joki-vaksin-covid-19 <br /> <br />Namun ia terpaksa harus memiliki kartu vaksin untuk kebuthan perjalanan, ia mengaku membayar Rp 400 ribu kepada Abdul Rahim. <br /> <br />Abdul Rahim warga Kelurahan Bentengnge, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mengaku menjadi joki vaksin dengan total 17 kali suntikan karena pengaruh ekonomi. <br /> <br />Upah sebagai buruh bangunan ia akui tak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. <br /> <br />Dampak vaksin yang dirasakan abdul rahim hanya mengantuk dan ngilu di bagian tangan yang divaksin. <br /> <br />Jurnalis Kompas TV Suddin Syamsuddin melaporkan, pengambilan sampel darah dan urine ini untuk mengetahui efek dari 16 kali dosis vaksin yang diterima pasien. <br /> <br />Dyah menambahkan, Dinkes Pemkab Pinrang juga menggandeng dokter ahli kejiwaan dan psikolog untuk mengetahui apakah keterangan Abdul Rahim yang menjadi viral, benar atau tidak. <br /> <br />"Kadang-kadang kita melihat seseorang normal, padahal tahap tertentu. Tapi ini akan disampaikan nanti oleh dokter ahli kejiwaan," ujar Dyah saat ditemui, Selasa (21/12/2021). <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/244396/polisi-dalami-kasus-joki-vaksin-pelaku-mengaku-dibayar-rp-400-ribu

Buy Now on CodeCanyon