BANDUNG, KOMPAS.TV - Kasus kecelakaan lalu lintas seorang pengendara motor, dan kekasihnya di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, perlahan semakin terkuak. <br /> <br />Pasca-kecelakaan, dan dinyatakan hilang, jenazah Handi Saputra dan kekasihnya, Salsabila, ditemukan di dua tempat berbeda di Jawa Tengah. <br /> <br />Jasad Handi, ditemukan warga di Sungai Serayu Rawalo, Banyumas. <br /> <br />Saat ditemukan, di tubuh korban, terdapat sejumlah luka di bagian leher dan kepala. <br /> <br />Sementara korban lainnya, Salsabila, ditemukan di Sungai Serayu Adipala, Cilacap. <br /> <br />Dalam program Sapa Indonesia Pagi, Kriminolog, Adrianus Meliala, menyebut meninggalnya Handi dan Salsabila, bisa masuk dalam kategori pembunuhan berencana, bila ada perbuatan tidak spontan. <br /> <br />Bila dalam peristiwa kecelakaan, korban belum meninggal, dan pelaku merencanakan hingga korban tewas, maka masuk dalam kasus pembunuhan berencana. <br /> <br />Sebelumnya, Handi dan Salsabila disebut mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalur Nagreg, perbatasan Garut dan Kabupaten Bandung, 8 Desember lalu. <br /> <br />Saksi menyebut, korban sedang berboncengan motor, saat ditabrak mobil dari arah berlawanan. <br /> <br />Polisi menyebut, telah memeriksa 12 orang saksi, dalam kasus ini. <br /> <br />Saksi merupakan warga di sekitar lokasi kecelakaan di Jalur Nagreg, termasuk keluarga korban. <br /> <br />Selain memeriksa saksi, polisi juga telah memeriksa rekaman video warga, dan rekaman kamera pengawas. <br /> <br />Belakangan foto-foto terduga penabrak pun beredar, saat membawa korban ke dalam mobil. <br /> <br />Polisi juga telah mengidentifikasi orang yang mengangkut korban sesudah kecelakaan, termasuk plat kendaraan yang membawa korban. <br /> <br />Keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban, dan berharap, kasus ini dapat diusut tuntas oleh polisi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/244603/menguak-motif-pelaku-pembuangan-2-jenazah-korban-tabrakan-di-jalur-nagreg
