KOMPAS.TV - Dalam sidang pleno 5 Muktamar NU ke-34 diwarnai protes mengenai keabsahan 39 perwakilan. <br /> <br />Hal ini memaksa pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sempat diskors. <br /> <br />Pimpinan rapat memutuskan hal itu usai hujan protes peserta Muktamar ke-34 PBNU soal 39 pengurus cabang Nahdlatul Ulama PCNU yang bermasalah saat verifikasi, ketegangan bermula saat pemilihan dimulai. <br /> <br />Sistem pemindai keabsahan peserta muktamar tidak bisa berjalan karena pembatasan sinyal saat kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin. <br /> <br />Baca Juga Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Ketua Umum PBNU Tahap Kedua Sedang Berlangsung di https://www.kompas.tv/article/244863/rekapitulasi-penghitungan-suara-pemilihan-ketua-umum-pbnu-tahap-kedua-sedang-berlangsung <br /> <br />Di sela-sela menunggu sistem kembali normal, beberapa peserta menyampaikan interupsi. Mereka menanyakan nasib 39 PCNU yang bermasalah saat verifikasi. <br /> <br />Kemudian, pemilihan dilanjutkan sembari panitia memastikan 39 PCNU bermasalah tidak mengikuti pemilihan, namun interupsi terus berlangsung. <br /> <br />Setelah hujan interupsi pemilihan dilanjutkan ke pemilihan langsung bakal calon Ketua Umum PBNU. <br /> <br />Sebelumnya, ada 3 nama mencuat dalam pemilihan Ketua Umum PBNU yakni KH. Said Aqil Siradj, KH. As'ad Said Ali, dan KH Yahya Cholil Staquf. <br /> <br />Dengan yang suara yang mendominasi atau saling susul yakni KH. Said Aqil Siradj dengan 203 suara, dan KH. Yahya Cholil Staquf 327 suara. <br /> <br />Dalam tahap kedua ini ada dua calon yang bersaing, Yahya Cholil Staquf dan Said Aqil Siroj. <br /> <br />Dalam pantauan KOMPAS TV, perhitungan berlangsung dengan melibatkan empat orang sebagai saksi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/244909/diwarnai-interupsi-soal-keabsahan-39-perwakilan-pemilihan-ketum-pbnu-sempat-diskors
