KOMPAS.TV- Ada aneka ragam pernak-pernik perayaan Natal yang sering kita jumpai. Mulai dari pohon natal, kaus kaki natal, lilin, hingga permen tongkat yang bentuknya seperti tongkat gembala. <br /> <br />Siapa sangka bentuk awal permen tongkat tidak seperti yang kita ketahui sekarang, yaitu bentuk tongkat gembala, awalnya berbentuk lurus dan berwarna putih saja. <br /> <br />Candy cane atau permen tongkat merupakan salah satu benda yang ada saat natal di Eropa. Berikut dengan topi sinterklas, kue jahe, pohon natal, kaus kaki dan aneka kado. <br /> <br />Lalu, bagaimana sejarah permen tongkat bisa berkembang sampai sekarang? <br /> <br />Menyadur National Geographic Indonesia, tahun 1600-an permen tongkat digunakan untuk meredakan tangis bayi, sebagai pengganti dot. <br /> <br />Permen tongkat awalnya berwarna putih dengan bentuk yang memanjang. Bentuknya diubah menjadi seperti tongkat gembala agar bisa digantung di pohon natal. <br /> <br />Selain itu ada pula yang mengatakan bentuknya berubah untuk menghibur anak-anak yang bosan di hari natal. <br /> <br />Nah, kenapa warnanya jadi belang-belang? <br /> <br />Melansir Bobo.id pada sebuah buku masak tahun 1844, sudah ada panduan untuk membuat permen tongkat bergaris. Buku itu menjelaskan instruksi membuat garis peppermint pada permen tongkat. <br /> <br />Baca Juga Pohon Natal Unik Terbuat dari 750 Sapu Lidi di Klaten di https://www.kompas.tv/article/244612/pohon-natal-unik-terbuat-dari-750-sapu-lidi-di-klaten <br /> <br />https://www.kompas.tv/article/244612/pohon-natal-unik-terbuat-dari-750-sapu-lidi-di-klaten <br /> <br />Grafis: Joshua Victor <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/245014/sering-jadi-hiasan-natal-ternyata-ini-kisah-di-balik-permen-tongkat-natal
