SELUMA, KOMPAS.TV - Puluhan ibu yang berunjuk rasa dengan menduduki Tambang Pasir Besi di Kabupaten Seluma, Bengkulu, dibubarkan paksa oleh polisi. <br /> <br />Sejumlah pengunjuk rasa menangis histeris, menolak keluar dari area Tambang Pasir Besi. <br /> <br />Sudah 4 hari ini, para perempuan pengunjuk rasa mendirikan tenda dan menginap di dalam area Tambang Pasir Besi. <br /> <br />Mereka menolak beroperasinya Tambang Pasir Besi ini karena khawatir keberadaan tambang bisa merusak lingkungan, khususnya di Desa Pasar Seluma. <br /> <br />Baca Juga Jalan Hauling Ditutup, Sopir Boyong Keluarga Unjuk Rasa ke Kantor DPRD Kalsel di https://www.kompas.tv/article/244520/jalan-hauling-ditutup-sopir-boyong-keluarga-unjuk-rasa-ke-kantor-dprd-kalsel <br /> <br />Mereka adalah pencari remis atau kerang di Muara Sungai yang terancam tidak bisa lagi beraktivitas. <br /> <br />Selain itu, warga juga menuding keberadaan tambang menyalahi aturan karena tidak mengantongi izin warga sekitar. <br /> <br />Sementara perusahaan mengklaim semua perizinan Pertambangan Pasir Besi telah dilengkapi. <br /> <br />2 pengunjuk rasa dan sejumlah aktivis lingkungan dibawa polisi, sementara pengunjuk rasa lainnya masih bertahan di luar area tambang. <br /> <br />Baca Juga Didemo Sopir, Kapolda Kalsel Tegaskan Penutupan Jalan Tambang Karena Ada Tindak Pidana di https://www.kompas.tv/article/244516/didemo-sopir-kapolda-kalsel-tegaskan-penutupan-jalan-tambang-karena-ada-tindak-pidana <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/245886/aksi-unjuk-rasa-puluhan-ibu-tolak-beroperasinya-tambang-pasir-besi-di-seluma