JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan bahwa tugas pokok TNI adalah menjaga kedaulatan, menjaga kesatuan Republik Indonesia, dan mempertahankan keselamatan dan keutuhan NKRI. <br /> <br />Hal itu disampaikan oleh Jenderal Dudung kepada host Aiman Witjaksono dalam program AIMAN yang tayang secara eksklusif, Senin (27/12/2021). <br /> <br />"Yang kita pegang teguh adalah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dudung. <br /> <br />Baca Juga Cerita Jenderal Dudung: Jadi Loper Koran selama 5 Tahun, Tak Pernah Absen Baca Tajuk Rencana di https://www.kompas.tv/article/245911/cerita-jenderal-dudung-jadi-loper-koran-selama-5-tahun-tak-pernah-absen-baca-tajuk-rencana <br /> <br />Ia menambahkan apabila ada kelompok yang memecah belah kedua hal tersebut, maka TNI harus tergerak. Pasalnya, kata Dudung, hal itu adalah tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) Angkatan Darat. <br /> <br />"Oh kalau ancaman dari dalam yang mengganggu persatuan dan kesatuan, TNI pun harus bertindak. Kalau berkaitan masalah keamanan di dalam, ya itulah kepolisian," ujar Dudung. <br /> <br />Lebih lanjut, Aiman menyinggung soal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ditambah, Aiman juga membacakan tweet oleh politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. <br /> <br />"Yang berontak bersenjata dibilang sodara. Yang mau reuni n berdoa dimusuhi," bunyi tweet Fadli Zon tersebut. <br /> <br />Jenderal Dudung pun kembali menegaskan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua adalah saudara yang harus dirangkul. <br /> <br />"Konsepnya di Papua itu, KKB adalah saudara kita, bukan musuh kita," tegas Dudung. <br /> <br />Editor: Faqih Fisabilillah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/245980/tegas-jenderal-dudung-jawab-sindiran-fadli-zon-soal-kkb-gak-usah-didengerin
