JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meluruskan soal pernyatannya yang sempat viral terkait mempelajari agama jangan terlalu dalam. <br /> <br />Pernyataan kontroversial terjadi ketika Jenderal Dudung mengisi kultum (kuliah tujuh menit) shalat subuh di sebuah masjid di Jayapura, Papua. <br /> <br />Klarifikasi akan pernyataan tersebut disampaikan oleh Jenderal Dudung dalam program AIMAN yang tayang secara eksklusif di KompasTV, Senin (27/12/2021). <br /> <br />Baca Juga TEGAS! Jenderal Dudung Jawab Sindiran Fadli Zon soal KKB: Gak Usah Didengerin di https://www.kompas.tv/article/245980/tegas-jenderal-dudung-jawab-sindiran-fadli-zon-soal-kkb-gak-usah-didengerin <br /> <br />"Saya kan kalau ke daerah-daerah itu kan memberikan kultum, kultum di masjid, nah mayoritasnya anggota sendiri," kata Dudung kepada Aiman. <br /> <br />"Saya bilang kalau belajar agama jangan terlalu mendalam kalau tidak ada gurunya, tidak ada ustaz, tidak ada kiai yang membimbingnya. Nanti salah-salah," tambah Dudung. <br /> <br />Dudung menegaskan bahwa pernyataan yang ia sampaikan telah dipotong. <br /> <br />"Tapi kan kalimat itu dipotong," ujar Dudung. <br /> <br />Editor: Febi Ramdani <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246019/klarifikasi-jenderal-dudung-soal-pernyataan-viral-jangan-belajar-agama-terlalu-dalam
