KOMPAS.TV - Panglima meminta tiga anggota TNI yang membuang jenazah sejoli korban tabrak lari dituntut penjara sumur hidup. <br /> <br />Penglima menegaskan tidak ada toleransi bagi tindakan kekerasan tak manusiawi yang dilakukan oleh tiga anggoatanya. <br /> <br />Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan akan memproses hukum ketiga anggota TNI yang terlibat tabrak lari di Jalan Nagreg, Bandung, Jawa Barat. <br /> <br />Baca Juga Lerai Keributan saat Main Bola, Wartawan KOMPAS TV Papua Jadi Korban Penganiayaan 4 Anggota TNI di https://www.kompas.tv/article/243561/lerai-keributan-saat-main-bola-wartawan-kompas-tv-papua-jadi-korban-penganiayaan-4-anggota-tni <br /> <br />Panglima TNI menyebut tak ada toleransi bagi tindakan kekerasan yang tak manusiawi. <br /> <br />Bukan hanya ancaman pemecatan, para pelaku yang membuang kedua jenazah korban ke Kali Serayu, Cilacap ini juga dituntut hukuman seumur hidup. <br /> <br />Kini ketiga anggota TNI telah ditahan di rumah tahan militer yang berada di Jakarta dan Bogor dengan sistem keamanan yang Mutahir. <br /> <br />Sebelumnya sepasang kekasih menjadi korban tabrak lari di Jalan Nagreg, Bandung, Jawa Barat 8 Desembar lalu. <br /> <br />Pihak keluarga mencari keberadaan dua sejoli ini tetapi tak kunjung ditemukan. <br /> <br />Namun beberapa hari kemudian kedua jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Serayu, Banyuwmas, Jawa Tengah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246046/jenderal-andika-minta-anggota-tni-yang-buang-jasad-korban-tabrak-lari-dipenjara-seumur-hidup
