BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Per tanggal 25 desember 2021, harga jual LPG non-subsidi alami kenaikan. <br /> <br />Untuk LPG berukuran 5,5 kilogram yang sebelumnya dijual 70 ribu rupiah kini naik menjadi 82 ribu rupiah. <br /> <br />Sementara LPG berukuran 12 kilogram yang sebelumnya hanya 150ribu rupiah sudah mencapai 173 ribu rupiah. <br /> <br />Sementara untuk LPG subsidi 3 kilogram masih dijual dengan harga eceran tertinggi sebanyak tujuh belas ribu lima ratus rupiah. <br /> <br />Baca Juga Volume Sampah Banjarbaru Capai 147 Ton Per Hari, Naik 20 Ton, DLH Akui Harus Bekerja Ekstra di https://www.kompas.tv/article/245090/volume-sampah-banjarbaru-capai-147-ton-per-hari-naik-20-ton-dlh-akui-harus-bekerja-ekstra <br /> <br />Kondisi ini pun dikhawatirkan agen pangkalan gas LPG di Jalan Veteran Banjarmasin berpotensi membuat konsumen beralih ke LPG 3 kilogram yang hanya diperuntukkan bagi warga miskin. <br /> <br />Lantaran perbedaan harga yang dinilainya cukup jauh hingga menyebabkan stok LPG 3 kilogram kembali langka. <br /> <br />"Kami ada membina beberapa UKM yang sudah mau pakai yang 5,5 kilo, sekarang beda harganya banyak, takutnya mereka kembali ke 3 kilo tabung melon," ucap Adi Chandra, Pemilik Agen Pangkalan. <br /> <br />Baca Juga Rehabilitasi Jalan Liang Anggang - Bati-Bati Molor, Anggota DPRD Kalsel Minta BPJN Lebih Selektif di https://www.kompas.tv/article/245085/rehabilitasi-jalan-liang-anggang-bati-bati-molor-anggota-dprd-kalsel-minta-bpjn-lebih-selektif <br /> <br />Melihat kondisi ini, pemilik agen pangkalan mengusulkan perlunya pencabutan LPG subsidi dari pemerintah sebagai solusi. <br /> <br />Sementara agar tepat sasaran, warga miskin yang terdata dan memiliki kartu lpg subsidi diganti atau dialihkan dengan bantuan langsung tunai. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246490/harga-lpg-non-subsidi-naik-pangkalan-khawatirkan-konsumen-kembali-ke-gas-bersubsidi