KOMPAS.TV- Penularan covid-19 varian omicron terus terjadi di Indonesia termasuk penularan lokal. <br /> <br />Meski mayoritas kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, kewaspadaan terhadap varian ini harus terus ditingkatkan. <br /> <br />Sejak diumumkannya covid-19 varian omicron pertama kali masuk ke Indonesia pada 16 Desember 2021, penyebaran varian ini bisa dibilang patut diwaspadai. <br /> <br />Dalam dua pekan tercatat kasus covid-19 varian omicron di Indonesia, sebanyak 68 kasus. <br /> <br />Menghadapi covid-19 varian omicron, potensi lonjakan kasus perlu diantisipasi oleh seluruh lapisan warga masyarakat. <br /> <br />Selain kesiapan fasilitas kesehatan untuk tetap siaga jika terjadi lonjakan kasus, masyarakat pun harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan serta menjalani vaksinasi. <br /> <br />Dengan ditemukannya transmisi lokal covid-19 varian omicron di Indonesia, risiko kenaikan kasus akibat varian baru ini menjadi lebih besar dan anak-anak termasuk yang paling berisiko. <br /> <br />Berdasarkan data pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat CDC ada peningkatan kasus covid-19 varian omicron pada anak sebesar 48% dalam sepekan terakhir. <br /> <br />Selain itu, di Inggris Raya, otoritas setempat melaporkan pada bulan Desember 2021 sebanyak 999 anak dirawat di rumah sakit setelah didiagnosa terinfeksi covid-19 varian omicron. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246966/waspada-resiko-anak-tertular-omicron-lebih-tinggi-daripada-varian-lain
