KOMPAS.TV - Helikopter milik Airfast Indonesia yang terbang dari Boven Digul menuju Yahukimo, Papua rusak dan terpaksa mendarat darurat di Kali Silet, Boven Digul, pada Kamis (30/12) sore. Keempat penumpang dan kru helikopter Jumat (31/12) pagi tadi dievakuasi. <br /> <br />Dua helicopter digunakan tim SAR gabungan untuk mengevakuasi empat korban kecelakaan helicopter dari Kali Silet tempat mereka mendarat darurat kemarin ke Boven Digoel, Papua. <br /> <br />Keempat korban yang sempat diselamatkan warga ini rencananya akan diterbangkan ke Timika untuk mendapat penanganan medis karena diduga terkena cedera tulang belakang. <br /> <br />Keempat korban tersebut terdiri dari seorang pilot, seorang teknisi, dan dua orang penumpang. <br /> <br />Baca Juga Kecelakaan Helikopter Militer India Tewaskan 13 Orang, Termasuk Kepala Staf Pertahanan di https://www.kompas.tv/article/240017/kecelakaan-helikopter-militer-india-tewaskan-13-orang-termasuk-kepala-staf-pertahanan <br /> <br />Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, "Berdasarkan pancaran signal tersebut, tim berhasil mengindentifikasi bahwa signal marabahaya tersebut terpancar dari helikopter milik maskapai Air Fast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04?.575" S 140?.076"E atau berjarak 130,8 kilometer dari Boven Digoel ke arah utara," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, melalui keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021). <br /> <br />Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter ini. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/247124/helikopter-airfast-indonesia-rusak-dan-terpaksa-mendarat-darurat-4-kru-selamat
