JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat memasukkan kewajiban ke dalam rancangan undang-undang energi baru dan terbarukan yang tengah digodok. <br /> <br />Hal ini dilakukan pasca cadangan batubara menipis di awal 2022, untuk pasokan pembangkit listrik dalam negeri. <br /> <br />Baca Juga Jokowi Ancam Cabut Izin Tambang Batu Bara yang Tak Mampu Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri di https://www.kompas.tv/article/247985/jokowi-ancam-cabut-izin-tambang-batu-bara-yang-tak-mampu-penuhi-kebutuhan-dalam-negeri <br /> <br />Akibat cadangan menipis, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan aturan larangan ekspor batubara demi memasok cadangan buat pembangkit listrik dalam negeri. <br /> <br />Larangan berlaku selama sebulan sejak 1 hingga 31 Januari 2022. <br /> <br />Untuk memastikan kewajiban pengusaha memasok batu bara untuk cadangan di dalam negeri buat pasokan pembangkit listrik, Badan Legislasi DPR memasukkan pasal kewajiban tersebut ke dalam rancangan undang-undang energi baru dan terbarukan. <br /> <br />Rancangan undang-undang energi terbarukan kini tengah digodok badan legislasi DPR sejak 2021, dan diprioritaskan selesai pada 2022. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/248620/kewajiban-pasok-batu-bara-untuk-kebutuhan-dalam-negeri-masuk-dalam-ruu-energi-baru-terbarukan
