JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada 12 orang yang ditangkap KPK. <br /> <br />Selain Rahmat Effendi, ada juga beberapa aparatur sipil negara Pemkot Bekasi, dan pihak swasta. <br /> <br />KPK menyebut operasi tangkap tangan ini terkait dugaan kasus penerimaan hadiah pengadaan barang & jasa, dan juga lelang jabatan di Pemkot Bekasi. <br /> <br />Pemeriksaan intensif terus dilakukan KPK, untuk mengungkap kerugian negara. <br /> <br />Sebelum ditangkap KPK, sejumlah kebijakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjadi kontroversi. <br /> <br />Salah satunya, alokasi anggaran untuk pengadaan karangan bunga senilai Rp1,13 miliar rupiah. <br /> <br />Dalam situs layanan pengadaan secara elektronik Kota Bekasi, tertulis jumlah pagu paket pengadaan senilai Rp1,13 miliar rupiah dengan pemenang tender CV Idea Kreasi. <br /> <br />Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan pemberian karangan bunga pada warga yang mengundangnya sebagai bentuk perhatian. <br /> <br />Selain alokasi anggaran bunga, ada kontroversi lainnya yang sempat jadi perhatian. <br /> <br />Baca Juga Pasca OTT Wali Kota Bekasi, Ridwan Kamil Minta Pelayanan Publik Kota Bekasi Tidak Terganggu di https://www.kompas.tv/article/249007/pasca-ott-wali-kota-bekasi-ridwan-kamil-minta-pelayanan-publik-kota-bekasi-tidak-terganggu <br /> <br />Salah satunya anggaran mobil dinas untuk pimpinan DPRD Kota Bekasi. <br /> <br />Uang yang dianggaran senilai satu miliar rupiah. <br /> <br />Anggaran ini dipertanyakan mengingat, saat itu dalam situasi pandemi covid-19 yang sepatutnya diprioritaskan untuk penanganan kesehatan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249011/terjaring-ott-kpk-wali-kota-bekasi-diduga-terlibat-suap-lelang-jabatan-dan-pengadaan
