JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejak pandemi, cara bekerja sektor formal jauh berubah. <br /> <br />Di awal pandemi, perubahannya Work From Office (WFO) menjadi Work From Home (WFH). <br /> <br />Tetapi ada yang cara dan gaya bekerja yang sejak pandemi naik-turun. <br /> <br />Ya, mungkin banyak dari Anda yang telah mengetahui istilah Work From Anywhere yang berkonsep hybrid. <br /> <br />Betul, pekerjaan dapat diselesaikan dari mana saja. <br /> <br />Gaya kerja hybird masih berlanjut sampai tahun ini, dan diprediksi akan menjadi fitur permanen setelah pandemi. <br /> <br />Lantas, apa yang harus disesuaikan oleh karyawan? <br /> <br />Bagaimana dengan tingkat produktivitas para pekerja? <br /> <br />Apakah usia-usia pekerja sekarang yang didominasi milenial, memang ingin lepas dari kultur kaku perkantoran? <br /> <br />Bisa kerja hybrid; di kantor bisa, rumah bisa, kafe bisa, luar kota atau bahkan negeri juga bisa. <br /> <br />Tapi bagaimana dengan biaya; sebenarnya, bagaimana efisiensi Work From Anywhere? <br /> <br />Jika mahal, apakah sepadan dengan kesehatan mental? <br /> <br />Untuk mengetahui lebih lanjut, Irfan Agia, Psikolog Konsumen dan Bisnis sudah bersama Kompas Bisnis. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249336/wfo-dan-wfh-diganti-bergiliran-munculah-gaya-kerja-work-from-anywhere-yang-berkonsep-hybrid