JAKARTA, KOMPAS.TV Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kena tangkap basah penyidik KPK atas kasus korupsi menyedot perhatian publik. <br /> <br />Rahmat Effendi atau sapaan akrabnya Pepen diduga menerima suap. <br /> <br />KPK menjabarkan suap tersebut untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi. <br /> <br />KPK mengamankan uang total Rp 5 miliar dari OTT itu. <br /> <br />Begini perjalanan karir politik Rahmat Effendi dari anggota DPRD kota Bekasi hingga jadi Wali Kota Bekasi. <br /> <br />Tahun 1999, Rahmat Effendi jadi anggota DPRD kota Bekasi. <br /> <br />Periode 2004-2008 Pepen dipercaya jadi ketua DPRD kota Bekasi. <br /> <br />Tahun 2008 Pepen jadi pelaksana tugas Wali Kota Bekasi. <br /> <br />Baca Juga Respons Golkar, Anak Rahmat Effendi Viral Marah-marah Hingga Bilang Kuning Lagi Diincar di https://www.kompas.tv/article/249793/respons-golkar-anak-rahmat-effendi-viral-marah-marah-hingga-bilang-kuning-lagi-diincar <br /> <br />Periode 2013-2018 Rahmat Effendi jabat posisi Wali Kota Bekasi <br /> <br />Pada 2019 pepen berhasil membawa Pemkot Bekasi meraih 24 penghargaan. <br /> <br />Pada 2020, Pepen kembali meraih penghargaan top pembina BUMD. <br /> <br />Pada Rabu, 5 januari 2022 pepen terjaring OTT KPK. <br /> <br />Ketua KPK Firli menjelaskan KPK berkesimpulan ada sembilan tersangka dalam operasi tangkap tangan. Sebagai pemberi empat orang. Sedangkan penerima adalah lima orang. <br /> <br />Video Editor: Faqih <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249955/rekam-jejak-rahmat-effendi-dari-wali-kota-bekasi-hingga-terjerat-ott-kpk
