JAKARTA, KOMPAS.TV - Pagi ini, Senin (10/1), Ferdinand Hutahaean akan diperiksa penyidik Mabes Polri. <br /> <br />Ia diperiksa berkaitan denga penydikan kasus cuitan dugaan sara di media sosial Twitter miliknya. <br /> <br />Penyidik Bareskrim Mabes Polri memanggil Ferdinand untuk pertama kalinya. <br /> <br />Hal ini sebagai tindak lanjut atas laporan dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) <br /> <br />Ketua DPP KNPI Haris Pertama menilai, unggahan Fedinand di akun Twitter-nya telah merusak persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. <br /> <br />Oleh karena itu, DPP KNPI melaporkan mantan kader partai Demokrat tersebut atas dugaan penistaan agama dan pelanggaran UU ITE. <br /> <br />Seperti diketahui, cuitan Ferdinand soal "Allah-mu ternyata lemah" menuai polemik. <br /> <br />Cuitan yang sempat menghebohkan jagat maya itu kini sudah dihapus. <br /> <br />Sebelumnya, polisi juga telah memeriksa 15 orang saksi ahli, mulai dari Ahli Bahasa, Agama, Sosiologi, Pidana, dan ITE. <br /> <br />Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, dalam kasus ini, Ferdinand dijerat UU ITE. <br /> <br />Namun setelah tulisannya menuai reaksi di masyarakat, Ferdinand kemudian meminta maaf dan menyebut bahwa tulisannya tidak bermaksud untuk menyinggung kelompok atau agama tertentu. <br /> <br />Dengan naiknya status kasus ini ke tahap penyidikan, Bareskrim Polri akan memeriksa Ferdinand Hutahaean sebagai saksi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249990/ferdinand-hutahaean-minta-maaf-soal-cuitan-sara-ketua-mui-ucapannya-telah-melukai-kami-para-umat
