KOMPAS.TV - Meski sejauh ini hanya menimbulkan gejala ringan dan tak bergejala covid-19 varian omicron tidak bisa dianggap remeh. <br /> <br />Jika ledakan kasus terjadi seperti gelombang kedua tahun lalu akan mempersulit memutus penularan. <br /> <br />Sementara penularan yang masif akan meningkatkan potensi keparahan dan kematian pada kelompok rentan. <br /> <br />Untuk menekan angka kasus omicron, pemerintah memperketat pintu masuk laut dan udara dengan menutup akses bagi wna di 14 negara yang terdeteksi omicron. <br /> <br />Baca Juga Tingkat Penularan Tinggi, Varian Omicron Jadi Ancaman Sejumlah Negara di https://www.kompas.tv/article/250728/tingkat-penularan-tinggi-varian-omicron-jadi-ancaman-sejumlah-negara <br /> <br />Naiknya kasus positif covid varian omicron membuat pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri dalam 2 hingga 3 pekan ke depan. <br /> <br />Hal ini menyusul banyaknya kasus konfirmasi covid-19 varian omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. <br /> <br />Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi varian omicron akan menyebabkan gelombang covid-19 lebih tinggi dibanding varian delta. <br /> <br />Virologi Universitas Udayana Profesor I Gusti Ngurah Kade Mahardika menyebut, vaksinasi terbukti efektif dalam menekan transmisi penyebaran covid-19. <br /> <br />Namun disisi lain Kade Mahardika menganggap, memvaksinasi penduduk Indonesia yang belum menerima dosisi satu dan dua harusnya menjadi strategi prioritas. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/250736/ancaman-menghadapi-varian-omicron-strategi-apa-yang-harus-disiapkan
