JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah bangkrut secara teknis dan terbebani utang hingga ratusan triliun rupiah, kini Garuda Indonesia terkena dugaan korupsi pengadaan pesawat. <br /> <br />Selasa, 11 Januari 2022 kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir, melaporkan hasil audit investigasi dugaan korupsi pengadaan pesawat ATR 72 seri 600, ke Kejaksaan Agung. <br /> <br />Dalam wawancara eksklusif di Sapa Indonesia Malam 11 Januari, Erick Thohir menyatakan pelaporan ini adalah langkah besar upaya bersih-bersih di tubuh BUMN. <br /> <br />Lalu mengapa kejaksaan agung yang dipilih, dan bukan KPK? <br /> <br />Baca Juga Erick Thohir: Garuda Suka Beli Pesawat Sebelum Tentukan Rute Penerbangan di https://www.kompas.tv/article/250753/erick-thohir-garuda-suka-beli-pesawat-sebelum-tentukan-rute-penerbangan <br /> <br />Atas hasil investigasi Kementerian BUMN, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memastikan manajemen akan mendukung penuh penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Agung, terkait dugaan korupsi yang ada di tubuh Garuda. <br /> <br />Dukungan serupa juga diberikan serikat karyawan PT Garuda Indonesia. <br /> <br />Serikat karyawan berharap, Kejagung tidak hanya menyelidiki dugaan korupsi pengadaan pesawat jenis ATR, tetapi juga pengadaan seluruh jenis pesawat yang pernah dilakukan PT Garuda Indonesia. <br /> <br />Kementerian BUMN mengungkap total utang Garuda Indonesia, sudah mencapai Rp198 triliun atau USD13,8 miliar. <br /> <br />Untuk memangkas utang, pihak Garuda Indonesia memangkas jumlah pesawat menjadi 134 armada di tahun 2022, dari 202 armada di tahun 2019. <br /> <br />Atas laporan Menteri BUMN, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan, laporan dugaan korupsi di Garuda Indonesia akan diusut tuntas. <br /> <br />Langkah restrukturisasi utang sewa pesawat kini memang sedang ditempuh Garuda Indonesia dan Kementerian BUMN, dengan pihak penyedia jasa penyewaan pesawat. <br /> <br />Garuda Indonesia juga menghadapi proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/250792/bukan-ke-kpk-ini-alasan-erick-thohir-laporkan-dugaan-korupsi-garuda-indonesia-ke-kejagung
