JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, per 12 Januari 2022, kasus Omicron mencapai 506 kasus. <br /> <br />Penambahan kasus masih didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri, yakni sebanyak 415 kasus. <br /> <br />Sementara 84 kasus merupakan trasmisi lokal. <br /> <br />Pemerintah memulai program vaksinasi booster atau vaksin ketiga hari ini. <br /> <br />Diyakini, vaksin booster akan meningkatkan antibodi untuk menghadapi Covid-19. <br /> <br />Setelah Presiden memutuskan pemberian vaksinasi booster gratis bagi seluruh rakyat Indonesia, vaksinasi lanjutan dimulai di sejumlah wilayah. <br /> <br />Menkes Budi Gunadi Sadikin meyebut, pemberian vaksin booster setengah dosis dapat meningkatkan antibodi yang lebih baik dari vaksin lengkap. <br /> <br />Menkes turut menjelaskan rekomendasi BPOM dan ITAGI, terkait kombinasi vaksin yang diberikan. <br /> <br />Vaksin primer, atau vaksin pertama dan kedua, Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer. <br /> <br />Kemudian, vaksin primer Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis AstraZeneca. <br /> <br />Yang ketiga, untuk vaksin primer AstraZeneca, akan diberikan setengah dosis Moderna. <br /> <br />Kemenkes menyebut, vaksin booster ini diprioritaskan untuk warga lansia dan kelompok rentan. <br /> <br />Bagi yang ingin mendapat vaksin booster, bisa mendaftar di aplikasi PeduliLindungi, lalu klik "Profil", dan pilih "Status Vaksinasi dan Hasil Tes Covid-19". <br /> <br />Kemudian, status dan jadwal vaksin booster akan muncul di akun Anda. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/250966/penjelasan-lengkap-kementerian-kesehatan-soal-kombinasi-vaksin-booster-lihat-di-sini
