BLITAR, KOMPAS.TV - Selain harus waspada dengan peningkatan kasus covid-19, kita juga harus waspada dengan cikungunya dan demam berdarah. <br /> <br />Di Blitar, 7 orang warga terserang chikungunya. <br /> <br />Fogging atau pengasapan pun dilakukan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus. <br /> <br />Baca Juga Tercatat 43 Kasus DBD di Jember, RS Pemerintah Kabupaten Jember Siapkan Ruang Tambahan di https://www.kompas.tv/article/248993/tercatat-43-kasus-dbd-di-jember-rs-pemerintah-kabupaten-jember-siapkan-ruang-tambahan <br /> <br />Selain chikungunya, juga ada dua warga di Kelurahan Sananwetan yang terkena demam berdarah. <br /> <br />Meningkatnya penyakit ini dikarenakan curah hujan yang tinggi dan banyaknya tempat penampungan air yang terbuka. <br /> <br />Warga yang mulai resah, melapor pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kota. <br /> <br />Mendapati laporan tersebut, Dinas Kesehatan langsung menerjunkan petugas untuk melakukan fogging atau pengasapan. <br /> <br />Petugas juga melakukan pemantauan tempat-tempat penampungan air yang menjadi sarang nyamuk. <br /> <br />Pada 2021 lalu, tercatat ada 45 kasus demam berdarah di Kota Blitar, dan pada awal tahun ini, grafik peningkatannya perlahan mulai terlihat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251216/peningkatan-kasus-chikungunya-di-blitar-meresahkan-warga-dinkes-langsung-lakukan-fogging
