KOMPAS.TV - Dalam video di atas, Sahabat Kompas TV dapat mendengarkan kronologi peristiwa operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) dari konferensi pers bersama pihak kepolisian. <br /> <br />Selain itu, Anda juga dapat melihat penampakan barang bukti uang yang diamankan. <br /> <br />Sebelumnya, nama Abdul Gafur Mas'ud kian mencuat setelah Presiden Joko Jokowi Widodo memilih sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, sebagai ibu kota baru. <br /> <br />Ada sejumlah kontroversi yang dibuat Abdul Gafur sebelum kena OTT KPK. <br /> <br />Ia menegaskan tak lagi terlibat dalam penanganan Covid-19. <br /> <br />Selain itu, Bupati PPU juga sempat menjadi perhatian karena membangun rumah dinas nilai yang fantastis, yakni mencapai Rp 34 miliar. <br /> <br />KPK mengatakan, OTT terhadap Bupati PPU disertai penyitaan sejumlah bukti, termasuk uang. <br /> <br />Penangkapan berlangsung di dua lokasi, pada Rabu (12/1) sore. <br /> <br />Bupati PPU ditangkap terkait dengan dugaan penerimaan hadiah atau janji terhadap pejabat negara, di Kabupaten PPU. <br /> <br />Ada 11 orang yang ditangkap KPK, dikonfirmasi penangkapan dilakukan sejak pukul 17.00 sampai 18.00 di Jakarta dan Penajam Paser Utara. <br /> <br />Tiga orang yang terjaring OTT telah dibawa untuk diperiksa di Gedung KPK, orang-orang ini diduga merupakan ASN dan dari pihak swasta. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251346/kpk-sita-uang-tunai-rp-1-miliar-dan-tetapkan-bupati-penajam-paser-utara-jadi-tersangka-suap