BOGOR, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap kasus mafia tanah yang melibatkan mantan pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara di Kabupaten Bogor. <br /> <br />Polisi menangkap 6 orang pelaku sindikat pemalsuan surat tanah milik Kementerian Keuangan, seluas 2000 meter persegi, di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. <br /> <br />Para tersangka membuat surat-surat palsu yang dibutuhkan untuk transaksi dengan memanfaatkan informasi terkait obyek kekayaan negara, kemudian menjualnya kepada oknum pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara di Kementerian Keuangan. <br /> <br />Baca Juga Kasus Mafia Tanah Mengendap Diusut Kembali Polisi di https://www.kompas.tv/article/250456/kasus-mafia-tanah-mengendap-diusut-kembali-polisi <br /> <br />Kerugian negara dalam kasus mafia tanah ini ditaksir mencapai Rp 15 miliar. <br /> <br />Sejumlah barang bukti seperti puluhan surat tanah palsu, komputer, dan printer telah disita polisi. <br /> <br />Kementerian Keuangan menyebut akan terus mendukung upaya polisi untuk memberantas mafia tanah, termasuk kepada pegawai yang terlibat di dalamnya. <br /> <br />Baca Juga Anggota DPRD Fraksi Golkar dan Kadishub Kota Depok Jadi Tersangka Mafia Tanah di https://www.kompas.tv/article/249707/anggota-dprd-fraksi-golkar-dan-kadishub-kota-depok-jadi-tersangka-mafia-tanah <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251412/mantan-pegawai-kemenkeu-tersangka-mafia-tanah-aset-negara
