MEDAN, KOMPAS.TV Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Riko Sunarko diseret namanya dalam kasus suap narkoba. <br /> <br />Kasus tersebut melibatkan mantan anak buahnya dan seorang warga, yang sempat ditangkap karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba. <br /> <br />Namun Riko membantah menerima aliran dana tersebut, karena kasus narkoba yang kini jadi sorotan tidak pernah dilaporkan mantan anak buahnya. <br /> <br />"Dari kasus itu ditangani Satnarkoba, tidak pernah dilaporkan ke saya. Gimana saya mau bagi-bagi uangnya. Kasusnya saja nggak dilaporkan ke saya. Di situ kan dijelaskan saya perintahkan bagi-bagi,"ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko. <br /> <br />Baca Juga Ada Kasus Dugaan Suap Pejabat Kepolisian di Medan, Komisi III DPR Dukung Penyelidikan oleh Propam di https://www.kompas.tv/article/251670/ada-kasus-dugaan-suap-pejabat-kepolisian-di-medan-komisi-iii-dpr-dukung-penyelidikan-oleh-propam <br /> <br />Lebih lanjut Riko juga membantah terkait aliran dana suap sebesar Rp 75 juta. <br /> <br />Uang tersebut ditudingkan ke Riko untuk membeli sepeda motor hadiah kepada seorang prajurit TNI yang menggagalkan peredaran lebih dari 100 kilogram ganja. <br /> <br />"Kalau soal motor, saya pesan sendiri dan bayar lunas. Dan harganya bukan Rp 75 juta, Rp 10 juta lebih aja itu motor bebek."jelas Riko, <br /> <br />Berita ini mencuat dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Medan. <br /> <br />Pejabat kepolisian di Polrestabes Medan menerima uang suap sebesar Rp 300 juta dari istri seorang bandar narkoba. <br /> <br />"Yang bersangkutan kan menjelaskan di sidang, yang dia ceritakan mendengar dari orang, dia tidak mengalami itu,"kata Riko. <br /> <br />Video Editor: Febi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251769/kapolrestabes-medan-bantah-terima-suap-istri-bandar-narkoba
