JAKARTA, KOMPAS.TV - Hanya dalam hitungan hari, penularan Covid-19 di sekolah semakin meluas. <br /> <br />Per 17 Januari 2022, total 39 sekolah di DKI Jakarta terpaksa menyetop sekolah tatap muka, karena ada guru dan siswa yang terinfeksi korona. <br /> <br />Sebelum Omicron diprediksi meledak pada Februari 2020, sekolah tatap muka diminta dievaluasi. <br /> <br />Hal ini karena penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah pascapenerapan sekolah tatap muka 100 persen kian mengkhawatirkan. <br /> <br />Transmisi lokal Covid-19 varian Omicron DKI Jakarta juga melonjak cepat hanya dalam hitungan hari. <br /> <br />Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat, pada Senin (17/1), temuan kasus Omicron di ibu kota sudah mencapai 825 kasus dan 243 di antaranya adalah transmisi atau penularan lokal. <br /> <br />Pemerintah telah memprediksi, Februari hingga awal Maret, akan menjadi puncak penyebaran kasus Omicron. <br /> <br />Baca Juga PTM Dimulai, Epidemiolog: Sekolah Tambah Kapasitas dan Bangun Infrastruktur yang Tidak Abai Covid-19 di https://www.kompas.tv/article/247777/ptm-dimulai-epidemiolog-sekolah-tambah-kapasitas-dan-bangun-infrastruktur-yang-tidak-abai-covid-19 <br /> <br />Meski gejala Omicron disebut ringan, hal ini tetap membahayakan jika terjadi lonjakan kasus dalam waktu yang bersamaan. <br /> <br />Melihat tren penularan kasus Covid-19 di sekolah dan temuan omicron yang semakin tinggi, pemerintah pun didorong untuk kembali membatasi sekolah tatap muka, tanpa menunggu ledakan kasus. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/252631/omicron-semakin-mewabah-pemerintah-diminta-untuk-evaluasi-kebijakan-sekolah-tatap-muka