SULSEL, KOMPAS.TV - Kasus pencurian benda pusaka Museum Lapawawoi Karaeng Sigeri di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diduga terkait sengketa antara keluarga kerajaan dan Pemkab Bone. Bupati Bone meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. <br /> <br />Pengelola Museum Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bone menutup sementara museum untuk umum. <br /> <br />Peristiwa hilangnya sejumlah benda pusaka peninggalan kerajaan Bone diduga berkaitan dengan sengketa pengelolaan museum antara keluarga kerajaan dan Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bone. <br /> <br />Sementara itu, Polres Bone saat ini masih menyelidiki laporan Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bone. <br /> <br />Atas hilangnya sejumlah benda pusaka dari dalam museum dan telah memanggil sejumlah pihak untuk diminta keterangan. <br /> <br />Baca Juga Astaga, Hampir Semua Koleksi Benda Pusaka Peninggalan Kerajaan Bone di Museum La Pawawoi Dicuri di https://www.kompas.tv/article/252472/astaga-hampir-semua-koleksi-benda-pusaka-peninggalan-kerajaan-bone-di-museum-la-pawawoi-dicuri <br /> <br />Sebelumnya, Sejumlah pegawai Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bone, Senin (18/1) kemarin, dikagetkan dengan raibnya sejumlah benda pusaka di Museum Lapawawoi Karaeng Sigeri yang berlokasi di Jalan MH Thamrin Watampone. <br /> <br />Di tempat kejadian perkara, beberapa pintu bangunan yang merupakan bekas Istana Raja Bone ke-32 juga dirusak. <br /> <br />Polres Bone saat ini masih terus menyelidiki laporan Dinas Kebudayaan atas hilangnya sejumlah benda pusaka dari dalam museum dan telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak untuk diminta keterangan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/252793/kasus-pencurian-benda-pusaka-kerajaan-bone-diduga-dipicu-masalah-sengketa
