JAKARTA, KOMPAS.TV - Realisasi produksi minyak dan gas bumi terangkut, atau lifting migas pada 2021, tidak mencapai target APBN. <br /> <br />Selain tertekan akibat pandemi, melesetnya lifting minyak disebabkan belum berproduksinya secara penuh sebagian atau seluruh fasilitas produksi. <br /> <br />Baca Juga SKK Migas Kawal Pengeboran 900 Sumur Migas di 2022 di https://www.kompas.tv/article/247742/skk-migas-kawal-pengeboran-900-sumur-migas-di-2022 <br /> <br />Satuan kerja khusus pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, SKK migas, mencatat masing-masing realisasi lifting minyak dan gas pada 2021, hanya terpenuhi 93,6 persen, dan 97,5 persen dari target. <br /> <br />Baca Juga Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi Sejak 2014 di https://www.kompas.tv/article/252926/harga-minyak-dunia-naik-ke-level-tertinggi-sejak-2014 <br /> <br />Realisasi lifting minyak 2021 tercatat 660 ribu barel minyak per hari. <br /> <br />Sementara lifting gas, hanya mampu tercapai 5.501 juta kaki kubik per hari. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/252930/realisasi-lifting-migas-2021-tak-mencapai-target-apbn-apa-penyebabnya