KOMPAS.TV - Kasus meninggalnya bayi berusia 7 bulan saat perjalanan ke rumah sakit karena mobil ambulans-nya tidak diberi jalan oleh pengendara lain viral di media sosial. <br /> <br />Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengimbau setiap pengendara memberi akses saat mendengar ambulans di jalan meski tanpa pengawalan. <br /> <br />Kabid Humas Polda Sulawesi Kombes Pol Komang Suartana mengatakan pihaknya tengah menyelidiki soal video viral di media sosial terkait pernyataan sopir ambulans yang mengaku tidak diberi jalan oleh pengendara lainnya. <br /> <br />Baca Juga Malu Melahirkan Jelang Pernikahan, Ibu dan Nenek Buang Bayi di Sawah di https://www.kompas.tv/article/252436/malu-melahirkan-jelang-pernikahan-ibu-dan-nenek-buang-bayi-di-sawah <br /> <br />"Anggota sekarang sedang melakukan penyelidikan terkait video viral itu. Belum diketahui maksud sang sopir dan benar tidaknya yang disampaikan itu," kata Kombes Komang di Makassar pada Senin (17/1/2022). <br /> <br />Kombes Komang menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan awal dan mencocokkan keterangan sopir ambulans dalam video dengan suasana arus lalu lintas di jalan raya. <br /> <br />Video yang direkam dari kemudi setir itu, kata dia, memperlihatkan situasi arus lalu lintas di sepanjang jalan, baik yang arah depan maupun samping kiri kanan jalan. <br /> <br />Namun sopir ambulans itu mengaku tidak diberi jalan hingga kesulitan menembus padatnya kendaraan. <br /> <br />Akibatny pasien yang dibawanya dinyatakan meninggal dunia di Jalan Urip Sumoharjo sebelum tiba di rumah sakit. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253203/ambulans-tak-diberi-akses-jalan-bayi-7-bulan-meninggal-di-perjalanan
