KABUL, KOMPAS.TV - Telantar akibat konflik di Afghanistan, ratusan keluarga di Kota Kabul berjuang untuk bertahan hidup. <br /> <br />Selain kondisi prihatin karena tinggal di tenda yang tipis, warga juga menghadapi ancaman kelaparan di musim dingin. <br /> <br />Warga Afghanistan bersiap menghadapi musim dingin terberat. Kondisi ini terjadi lantaran negara ini sedang bergulat dengan krisis kemanusiaan, usai Afghanistan dikuasai oleh Taliban sejak tahun lalu. <br /> <br />Ekonomi Afghanistan yang bergantung pada bantuan, kini terkendala karena Taliban merebut kekuasaan. <br /> <br />Komunitas internasional membekukan aset Afghanistan di luar negeri dan menghentikan pendanaan. <br /> <br />Karena kekurangan dana yang dibutuhkan untuk menjaga pasokan makanan tetap utuh, warga Afghanistan sekarang menghadapi kelaparan di musim dingin. Apalagi suhu rata-rata saat musim dingin di Afghanistan bisa mencapai -4 hingga -7 derajat Celsius. <br /> <br />Salah seorang pengungsi Afghanistan, Qhados, telah meninggalkan kampung halamannya tahun lalu dengan sejumlah anggota keluarga lain dan memilih tinggal di Kabul untuk mencari keselamatan. <br /> <br />Namun kondisi di pengungsian jauh dari kata layak; ia harus berbagi satu kamar dengan istri dan anak-anaknya. <br /> <br />Qhados mengatakan bahwa mereka hampir tidak dapat menemukan cukup kayu untuk memasak dan menghangatkan diri. Karena itu, mereka memilih untuk membakar sampah dan plastik, demi mendapat kehangatan. <br /> <br />Bahkan anak Qhados harus menutup kakinya dengan plastik, karena tidak memiliki kaos kaki. <br /> <br />Badan Pengungsi PBB (UNCHR) telah memperingatkan bahwa lebih dari setengah penduduk Afghanistan menghadapi tingkat kelaparan yang ekstrem; dan hampir sembilan juta orang berada di ambang kelaparan. <br /> <br />Pekan lalu, PBB mengumumkan akan menggelontorkan dana lebih dari USD 5 miliar untuk membantu 22 juta warga Afghanistan di negara itu, serta 5,7 juta warga Afghanistan yang mengungsi di lima negara tetangga. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253452/musim-dingin-tiba-warga-afghanistan-hangatkan-diri-dengan-bakar-sampah-plastik
