Surprise Me!

Badan Siber dan Sandi Negara Masih Menyelidiki Pelaku Peretasan Data Bank Indonesia di Desember 2021

2022-01-21 585 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Data milik Bank Indonesia (BI) diduga bocor akibat diretas pada 17 Desember 2021 lalu. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta polisi masih menyelidiki pelaku peretasan. <br /> <br />Data publik berkali-kali bocor sejak 2020, di antaranya milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. <br /> <br />Kali ini, diretas kembali dan pelakunya diduga peretas asal Rusia, yakni Ransomware Conti. Kabar peretasan itu diunggah salah satu platform intelijen bernama Dark Tracer di Twitter, pada Kamis (20/1) pagi. <br /> <br />Dalam unggahan yang dibagikan Dark Tracer, tercantum total data yang bocor mencapai 838 fail, sebesar 487,09 mega byte (MB). <br /> <br />Diduga data diambil dari server situs www.bi.go.id, kemudian diunggah oleh kelompok Ransomware Conti pada hari Kamis. <br /> <br />Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, membenarkan bahwa BI terkena "cyber attack" pada bulan lalu. <br /> <br />BSSN menyatakan, data yang bocor milik BI cabang Bengkulu, dan dipastikan bukan data yang kritikal. <br /> <br />Juru bicara BSSN, Anton Setiawan mengatakan bahwa tim BSSN dan BI melakukan verifikasi terhadap konten dari data yang tersimpan. <br /> <br />Sebelumnya, kebocoran data di Indonesia berkali-kali terjadi; setelah kebocoran data publik hingga data 279 juta warga pasien terekspos dari server milik BPJS Kesehatan pada 2020. <br /> <br />Selain BPJS, yang pernah diretas juga milik badan siber dan sandi negara bssn, yakni pada 2021. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253726/badan-siber-dan-sandi-negara-masih-menyelidiki-pelaku-peretasan-data-bank-indonesia-di-desember-2021

Buy Now on CodeCanyon